Ada beberapa aspek presentasi bonsai dan styling yang perlu diingat ketika mempertimbangkan kualitas sebuah bonsai. 

• Harus ada massa yang lebih besar dari dedaunan di belakang pohon daripada di depan untuk menciptakan rasa mendalam.
• Buatan luka atau luka tidak akan terlihat dari depan kecuali dibuat sebagai fitur.
•  Pohon itu harus 3-dimensi, tidak seharusnya muncul 'flat' bila dilihat dari samping.
• Pohon itu tidak akan muncul untuk bersandar ke belakang; bentuk informal harus memiliki puncak yang membungkuk.

• Akar / nebari harus menjalankan rata di permukaan kompos dan tidak dibangkitkan dari kompos (kecuali pohon yang ditanam di gaya terbuka-akar sejati).
• Akar menyebar harus mencerminkan bentuk pohon dan tampak jangkar pohon tegas menjadi kompos itu, sebab pohon-pohon dengan bentuk tegak akar harus memancar secara merata dari seluruh dasar bagasi, untuk miring bentuk atau cascades akar akan muncul lebih kuat pada sisi berlawanan batang ke arah ramping.
• Akar akan muncul untuk menjadi sebuah bahkan ukuran kasar seperti mereka berasal dari seluruh dasar bagasi; bahan inferior akan menampilkan akar atau tidak proporsional tebal hanya 2 1. Namun, sedikit lebih tebal, akar kuat harus berada di sisi bagasi dan tidak boleh menonjol ke depan.
• Surface roots not be straight and should exhibit some taper and branching. Permukaan akar tidak lurus dan harus menunjukkan beberapa lancip dan bercabang.

• Batang pohon harus lancip dari titik tertipis di puncak untuk titik terlebar pada dasarnya. Lebih baik untuk bagasi untuk meruncingan secara bertahap mungkin.
• Batang tidak harus memiliki invers lancip, artinya dasar bagasi tidak boleh lebih tipis dibandingkan titik lain dari bagasi.  
• Setengah dua-pertiga dari bagasi harus terlihat dari depan untuk melihat struktur bagasi.
• Batang dengan kemiringan ke arah manapun juga harus lereng pada permukaan tanah.
• Batang Grafted seharusnya tidak jelas kecuali diperiksa sangat erat.
• Bentuk informal seharusnya berubah atau tekukan yang mengurangi ukuran dan panjang sebagai mata perjalanan dari trunkbase ke apeks.
• Batang harus dibersihkan dari ganggang dan lumut.

• Cabang biasanya dimulai sekitar sepertiga sampai setengah tinggi pohon.
• Cabang pertama-tama harus menjadi tebal dengan diameter cabang menipis saat mereka menuju puncak kemajuan.
• Cabang pertama harus menunjuk ke arah kiri atau kanan ketika pohon tersebut dilihat dari depan.
•  cabang Tidak harus terletak tepat di atas lain.
• Tidak harus lintas cabang lain.
•  Semua cabang harus menunjukkan lancip dari trunk ke ujung.
• Semua cabang harus berbentuk serupa satu sama lain dan harus mencerminkan gerakan (atau kurang) dalam bagasi.
• Hanya cabang di ketiga puncak pohon harus menunjuk langsung ke depan, ke arah penonton.
• Tidak ada dua cabang harus muncul dari tempat yang sama di bagasi.
• Tidak ada dua cabang harus tampak pada ketinggian yang sama.
• Tidak ada cabang harus menyeberangi batang seperti terlihat dari depan.

• garis Pohon-pohon 'harus segitiga kasar.
• Tergantung pada jenis individu puncak harus segitiga atau bulat tapi tidak menunjuk.
• Grup penanaman atau pohon dengan bentuk beberapa batang harus memiliki garis segitiga secara keseluruhan, bentuk segitiga ini seharusnya tidak simetris.
• Pada beberapa kelompok, pohon dominan dapat mengganggu bentuk segitiga secara keseluruhan.

• Mati atau daun berpenyakit harus dihapus.
• Daun tidak harus menunjukkan deposit kapur putih dari yang berkabut atau disemprot dengan air keras.
• Tidak ada serangga atau sarang laba-laba harus terlihat pada pohon itu.
• Semua harus daun dengan ukuran yang sama; daun jenggar-jenggur harus dihapus.
• Semua bunga atau buah harus bebas dari noda.

• Pot harus bersih dan tidak rusak.
•  Warna pot tidak boleh berbenturan dengan warna dominan pohon apakah yang menjadi warna daun, bunga atau buah.
• pot berglasir umumnya dianggap lebih baik bagi spesies gugur sementara tanpa glasir pot biasanya digunakan untuk pohon jenis konifera.
• Antique pot harus digunakan untuk pohon-pohon tua, pot baru harus digunakan untuk pohon muda.
•  panci tidak harus mengalihkan perhatian dari pohon itu, seharusnya pujian dan meningkatkannya.
• Ornate pot lebih cocok untuk berbunga dan berbuah pohon atau bonsai Mame.
• Pohon itu tidak harus ditanam di dalam pot terpusat kecuali putaran atau pot persegi digunakan.
• Massa dominan pohon sebaiknya diatas tengah pot. Pohon condong ke kanan harus ditanam kiri pusat sehingga pusat gravitasinya berada di atas tengah pot.
• Pohon harus ditanam sedikit ke arah belakang pot.
• Pohon itu seharusnya hanya karena alasan overpotted hortikultura; visual, pohon underpotted tampak seolah-olah mereka telah batang lebih tebal dari pohon overpotted.

• Pohon harus ditanam bangga atas permukaan kompos, yang perlahan-lahan harus jatuh jauh di ketinggian ke tepi pot.
• Permukaan harus bebas dari rumput liar dan sampah dari pohon; daun tua dan bunga misalnya.
• Permukaan kompos tidak boleh polos, kerikil atau lumut dapat digunakan untuk efek yang besar.
• Penggunaan hewan keramik atau kayu kecil atau model harus digunakan dengan kebijaksanaan yang cukup.

• Tidak boleh ada bilangan genap batang atau batang.
• Multi-pohon berbatang harus memiliki semua mereka berasal naik dari permukaan tanah dan bukan dari cara bagian atas bagasi.
• Semua berasal harus muncul dari permukaan kompos erat dan secara bertahap berbeda saat mereka naik.
• Semua batang atau batang harus memiliki bentuk serupa.
• Ketebalan batang atau tangkai individu harus sesuai dengan proporsi tinggi mereka.

• Semua batang akan terlihat dari depan dan samping.
• Tidak boleh ada bilangan genap batang atau batang.
• Pohon tertinggi tertinggi harus ditanam di dalam pot.
• Ruang di dalam pot harus diserahkan kepada menyiratkan bentangan alam tanah terbuka.
• Batang tebal harus tercermin oleh tinggi batang.